Minggu, 19 Juni 2016

Cara Membedakan Perkutut Jantan dan Betina

Cara Membedakan Perkutut Jantan dan Betina


Burung Perkutut sangat menyukai jenis hutan yang agak kering serta agak terbuka di bandingkan dengan menghuni hutan yang banyak pohon lebatnya.jenis burung perkutut umumnya lebih menyukai hidup yang selalu bersama keluarganya,artinya bergerombol yang lebih memilih untuk menempati di pinggiran hutan,bahkan ia akan lebih suka jika hidup di daerah pemukiman manusia.

Jenis pakan asli burung perkutut di hutan adalah berupa biji serta bunga dan benih tumbuhan.selain kompak,dalam merawat anaknya,burung perkutut akan selalu bergantian dengan sesama induk jantan dan betina.

Badan burung perkutut yang relatif kecil yang hanya memiliki panjang sekitar 9 sampai 16 Cm,serta bentuk bagian kepala yang lebih bulat kecil di serta corak warna bulu abu-abu di bagian lehernya.inilah ciri khas burung perkutut yang sekarang ini pamor serta wibawa semakin naik terangkat akibat banyaknya lomba yang di selenggarakan.

Dalam pembabaran kali ini,sesuai judul artikel di atas,akan saya berikan cara membedakan jenis kelamin burung perkutut baik yang jantan dan yang betina serta apa saja ciri dan bentuk yang bisa untuk di jadikan patokan dalam menentukan jenis kelamin tersebut.

Cara yang paling mudah dalam membedakan jenis kelamin burung perkutut,kita bisa meraba bagian supit udang atau bagian perut di dekat dubur burung perkutut tersebut.Cara yang bisa kita lakukan,seperti di bawah.
  1. Pegang badan burung perkutut tersebut dengan menggunakan tangan kiri juragan.
  2. lalu rabalah supit tersebut dengan menggunakan ibu jari juragan.
  3. jika sipit burung perkutut tersebut sangat dekat,keras serta agak rapat,maka bisa di pastikan,jika kelamin perkutut tersebut adalah Jantan.
  4. Namun sebaliknya,jika saat kita raba pada bagian supit tersebut terasa lunak,maka Burung perkutut tersebut adalah betina.
Ciri lain yang bisa untuk juragan jadikan patokan untuk membedakan jenis kelamin burung perkutut ini adalah dengan cara melihat ciri kusus yang ada pada burung tersebut.ciri tersebut meliputi.
  • Pada bagian muka pas dekat dahi,jika terdapat warna putih,maka perkutut tersebut adalah jantan.
  • Sedangkan untuk di dahi betina,tidak ada tanda kusus baik warna dan ciri yang bisa untuk di jadikan patokan.
  • Ukuran serta bentuk burung perkutut kelamin jantan,biasanya memiliki ukuran bentuk lonjong agak memanjang.Dan perkutut yang betina,relatif bulat
  • kicauan atau suara perkutut jantan dan betina juga berbeda,perkutut jantan memiliki volume dan nada yang agak keras besar.Jika yang betina lebih pelan.
Dengan melihat ciri dan bentuk seperti yang sudah saya jelaskan di atas,juragan pencinta burung perkutut akan lebih mudah untuk membedakan jenis kelaminnya.ciri tersebut mutlak adanya.semoga berguna dan bisa untuk di jadikan rujukan bagi anda yang selama ini kebingungan dalam memilih dan membedakan jenis kelamin burung perkutut..salam juragan burung..

Jumat, 17 Juni 2016

Macam dan Jenis Burung Puter Di Indonesia

Macam dan Jenis Burung Puter Di Indonesia


Masyarakat Indonesia mengenal beberapa jenis burung peliharaan seperti di pulau jawa burung puter di kenal sebagai hewan peliharaan yang spesial bahasa kerenya biasanya di sebut dengan klangenan, tidak jarang dari para penghobi maupun penyuka burung diantaranya ada yang dijadikannya sebagai usaha budidaya/bisnis hobi.
Burung Puter Liar


Memang beberapa jenis burung puter ini masih mudah untuk di jumpai tengok saja di kios tempat pakan burung selalu ada bahkan disetiap pasar-pasar burung di Indonesia kususnya pasar-pasar burung di pulau jawa sudah di pastikan ada, namun diantara kita kadang masih bingung membedakannya antara puter biasa, puter irak, puter lumut, dan derkuku.

Nah untuk itu mari kita mengenal ragam jenis burung puter yang ada di indonesia, sepertinya beberapa jenis puter akan naik daun di antaranya adalah : 

Burung Puter Biasa (Streptopelia Risoria) 
Menurut beberapa literatur Burung puter biasa ini konon sudah mengalami domistifikasi sejak 2000-3000 tahunan silam. Jenis burung puter ini paling jinak jika di bandingkan dengan jenis-jenis burung puter lainnya.
Puter Biasa (Streptopelia Risoria)

Berwarna coklat dengan kalung hitam  dilehernya, dan ada juga yang warna putih, bersuara merdu, 3nada, kuk geruuuukkk..kok. untuk jenis puter pelung suaranya lebih besar dan panjang. Pakan berupa biji bijian.


Burung Puter Irak  (Streptopelia Risoria)

Sebetulnya jenis ini masih sama dengan jenis puter biasa, hanya mengalami mutasi warna, seperti puter putih, cirikas puter irak warna lebih vareatif dibanding puter biasa, warna dibadannya coklat muda dengan corak keputih putihan mirip pola blorok, suara sama persis dengan puter biasa, terdiri 3 nada, kuk geruuuukkk..kok. pakan juga sama persis berupa biji bijian.

Burung Puter Irak  (Streptopelia Risoria)

Burung Puter Putih (Streptopelia Risoria)
Sebenarnya burung puter putih ini juga masih satu jenis dengan puter lainnya hanya saja karena mutasi seperti puter irak dengan dominasi warna bulu putih mulus.
Burung Puter Putih (Streptopelia Risoria)


Burung Puter Lumut / Dederuk Jawa ( Streptopelia Bitorquata )

Jenis ini sering disebut puter lumut atau puter geni warna badannya cenderung merah bata, dengan kalung hitam kombinasi putih, kepala sedikit keabu abuan, iris mata berwarna jingga, kaki warna merah. Suara 3nada, ada yang 2 nada, kruk kruuukkk..kruk. Pakan berupa biji bijian.

Dederuk Jawa ( Streptopelia Bitorquata )



Derkuku / Tekukur Biasa (Streptopelia chinensis) 
Derkuku atau tekukur spotted dove, badan berwarna coklat kehitaman, berkalung bintik bintik putih, kaki warna merah, suara 3 nada, dek kukuuuurrr… kuk. Pakan berupa biji bijian.
Tekukur Biasa (Streptopelia chinensis)


Delimukan Zamrud / Delimukan (Chalcophaps indica) 
Delimukan memang sangat beda dengan jenis jenis burung diatas, karena sebagian yang masih awam dikiranya jenis ini yang disebut puter lumut, delimukan warna badan kehijauan metalik/gilap, dada berwarna coklat kemerahan, paruh warna merah. Kusus jantan berwarna lebih terang dengan alis mata putih.

Delimukan Zamrud / Delimukan (Chalcophaps indica)

Selasa, 14 Juni 2016

Perkutut Trah Gajahmada Catat Bokingan Termahal,Sekali Netas Rp 75 juta

Perkutut Trah Gajahmada Catat Bokingan Termahal,Sekali Netas Rp 75 juta


Selain mencatat sejarah transaksi penjualan perkutut bangkok tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp 650 juta, perkutut tanah air, trah Gajahmada juga mencatat rekor bokingan antri anakan tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar Rp 75 juta sepasang.
Meski nilai bokingan sangat tinggi, namun peminat anak Gajahmada tetap saja mengalir. Bahkan penjualan anak Gajahmada mampu terjual hingga negara tetangga Thailand dan Malaysia. Yang menariknya, walaupun usia Gajahmada tidak muda lagi, namun harga bokingan tetap tinggi, apalagi belakangan Terminal BF selaku pemilik Gajahmada, sukses mengembangkan anak-anak Gajahmada menjadi perkutut jawara, tentu saja semakin menarik peternak untuk memiliki anak Gajahmada.
Kedahsyatan nilai jual trah Gajahmada juga diakui Anang Teratai, pemilik Teratai BF Semarang ini merasa beruntung bisa mendapatkan trah Gajahmada dari Terminal BF Surabaya. Selain mudah mencetak perkutut bagus, juga nilai jual anakanya ikut terkatrol naik. Menurut Anang Teratai, perkutut yang mempunyai trah terfavorit saat ini ya Gajahmada, “Jadi kalau mau cepat sukses di breeding perkutut Anang menyarankan agar peternak juga mengkoleksi trah Gajahmad bisa cucunya, cicitnya dan lain-lain. Pokoke Gajahmada,” jelas Anang.

KATURANGGAN PERKUTUT LENGKAP



Burung Perkutut dan Mitos di Masyarakat

1. Perkutut Songgo Ratu
Perkutut ini dipercaya sebagai titisan seorang putra Raja Bali di zaman Majapahit yang dikejar-kejar musuhnya dan melarikan diri sampai ke Desa Tutul di Blambangan, Banyuwangi dan mati terbunuh, kemudian berubah menjadi Perkutut yang diberi nama Perkutut Songgo Ratu.. Perkutut ini berciri khas di kepalanya ada jambul semacam mahkota berwarna putih. Sifatnya juga seperti ningrat yang tidak suka berkeliaran, hidupnya hanya di tempat yang sepi seperti didalam goa atau di pekuburan. Perkutut ini kuat menahan lapar dan haus sampai beberapa hari, tidurnya selalu ditempat yang paling tinggi dibanding perkutut lainnya. Mempunyai wibawa yang sangat besar, shingga perkutut yang berada didekatnya tidak akan berani bersuara/bunyi. Ciri-ciri fisiknya yang lain adalah, kaki dan paruhnya berwarna hitam. Bulunya agak kehitam-hitaman. Perkutut yang mempunyai yoni yang besar, biasanya jarang berbunyi dan suaranya relatif juga kecil, demikian pula perkutut yang satu ini. Perkutut ini bisa untuk menolak santet/ilmu hitam, melancarkan rezeki dan mempunyai kewibawaan yang tinggi bagi pemiliknya.

2. Perkutut Lurah
Dilihat dari corak warna perkutut, sepintas dapat dilihat persamaan tersamar dengan ular, dimana keduanya mempunyai lurik yang hampir sama. Perkutut mempunyai bulu dada yang warnanya lebih terang, bahkan keputih-putihan, begitu juga dengan ular. Perkutut Lurah ini tinggal dihutan makannya disuapi atau dibawakan makanan oleh perkutut yang lain yang menjadi anak buahnya. Biasanya perkutut ini dipelihara oleh atasan atau pemimpin yang mempunyai kedudukan, karena perkutut ini mempunyai yoni kewibawaan yang luar biasa dan mendatangkan rezeki yang berlimpah.

3. Perkutut Putih
Perkutut ini merupakan primadona yang banyak dikejar-kejar orang, sebab selain sangat langka, perkutut putih ini diyakini bisa mendatangkan kekayaan bagi si pemilik atau si pemeliharanya. Warna bulunya seluruhnya putih, matanya merah, paruh kelabu kemerahan, kaki merah bergaris-garis hitam dan kuku berwarna putih. Perkutut ini biasanya dahulu hanya dimiliki oleh para Raja atau pemimpin. Perkutut ini juga diyakini dari hasil perkawinan In breed yaitu antar saudara sekandung yang berlangsung beberapa generasi sekitar 5 sampai 10 tahun lamanya. Jadi perkutut putih belum tentu anak-anaknya adalah putih, tetapi perkutut biasa yang membawa darah putih pada suatu ketika akan mempunyai keturunan berbulu putih. Konon karena langkanya biasanya sebelum dimiliki seseorang, perkutut putih datang lewat mimpi dengan rupa orang yang sudah tua, berambut serta berjenggot putih.

4. Perkutut Hitam atau Kol Buntet
Seluruh bulunya hitam legam yang dianggap rajanya perkutut, kalau dipelihara akan memberikan keberuntungan.

5. Srimangempel
Perkutut ini jari jemari ke dua belah kakinya berwarna putih / ibu jari kakinya putih / ada dua kuku jari yang putih, baik sekali dipelihara / dimilik para petani, keluarganya selalu sehat dan cita-citanya banyak terkabulkan. Pemeliharanya akan selalu tercapai yg diinginkannya.

6. Wisnuwicitra
Perkutut ini mempunyai paruh dan kaki kehitaman, pemeliharanya selalu terpelihara keselamatannya bahkan blackmagic tidak akan mempan.

7. Wisnumangenu
Perkutut yg seluruh kulit tubuhnya kehitaman, pemeliharanya akan mempunyai banyak rejeki.

8. Susumowicitra
Perkutut yang mempunyai paruh dan kaki berwarna putih, pemeliharannya konon adalah orang kaya, semua yg diinginkan terkabul.

9. Pandhawamijil
Perkutut yg mempunyai ekor bulunya berjumlah 15 lembar, pemeliharannya akan mempunyai kewibawaan tinggi disegani & dihormati.

10. Purnama Sidhi
Perkutut yg dari matanya terlihat bercahaya maerah seperti mirah delima/warna bulunya kemerah-merahan, pemeliharanya sangat berwibawa, disegani dan disayang.

11. Mercujiwa
Perkutut bermata merah dan kuning, Burung perkutut yang mempunyai mata berwarna kuning dengan garis bersinar kuning, pemeliharanya dicintai org banyak dan banyak pula rejekinya Bila bermata kuning, dan berbulu kuning pula pantatnya, maka seluruh kebaikan menjadi satu, konon adalah burung peliharaan raja.

12. Mustikaningmanuk
perkutut yg mempunyai kulit berwarna putih seluruhnya. Konon burung tsb juga pemeliharaan raja, baik sekali dipelihara karena mendatangkan keuntungan, rejeki, selamat dan dapat mempengaruhi orang banyak.

13. Mineb Gedong/Gedong Mineb
perkutut yang manggungnya menyertai terbenamnya matahari, si pemilik akan berkecukupan dan menguntungkan dalam berdagang. Perkutut yang selalu berbunyi diwaktu sore hari, pemeliharanya selalu dipermudah rejekinya.

14. Gedhongmenga
Perkutut yang memperdengarkan bunyi diwaktu matahari terbit. pemeliharanya mendapatkan keselamatan, ketentraman, dan kebahagiaan, serta dapat menyimpan emas berlian.

15. Wisnumurti
Perkutut yg mempunyai mata, paruh, dan kaki hitam, burung perkutut yg berciri khas tersebut adalah untuk tumbal menjadi pemelihara raja.

16. Udanmas
Bulunya berwarna coklat muda / krem / Perkutut yg bulunya kekuningan dan mempunyai kalung / bulu yang melingkar berwarna ke kuning-kuningan, mendatangkan keselamatan dan kegembiraan serta rezeki. pemeliharanya mudah rejekinya.

17. Widahsanagastagasti
Pemeliharanya sering mendapat keberuntungan,apa yg diinginkan terkabul dan dicintai banyak orang.

18. Muncis
Pemeliharanya dianugerahi ketentraman,mudah rejekinya,selamat.

19. Gendawa Sabda
Suara manggungnya keras dan merdu, dapat digunakan untuk memikat perkutut yang lain. Pemiliknya banyak rezeki, keluarganya tenang dan tentram. Waktu manggungnya lama, halus dan merdu, pemiliknya mudah mencapai cita-cita dan banyak rezeki.

20. Rupo Cahyo
Warna bulunya mengkilat bercahaya, membawa kedamaian dan kegembiraan.

21. Candra Sabda
Warna bulu dibagian pundak berwarna putih, baik untuk pemikat dan membawa suasana gembira.

22. Misti Kanya
Di bagian badan atau seluruh badan berwarna putih, baik untuk para Raja / Pemimpin karena membawa keselamatan.

23. Sangga Bhuana
Di punggungnya ada sehelai bulu berwarna putih, akan mendatangkan rezeki (Asal jangan ada bulu ekor yang tidak sejalan dengan yang lain, misalnya tidak lurus/abnormal).

24. Kusuma Wicitra
Warna paruh dan sisik kaki keputih-putihan, mendatangkan rezeki dan cita-citanya mudah tercapai.

25. Mercuci
Matanya berwarna kuning dan sipit / wayang bambangan, pemiliknya diakrabi orang dan banyak rezeki.

26. Satria Kinayungan
Ditengah kepalanya berbulu warna putih, berpengaruh menaikkan derajat atau pangkat juga kewibawaan.
perkutut katuranggan
Disamping itu masih ada beberapa jenis perkutut Katuranggan antara lain Perkutut berwarna tepung tumpeng atau disebut juga Perkutut Daring Kebak/Tembus, Perkutut Rondo Semoyo, dll. yang kesemuanya mempunyai yoni sendiri-sendiri antara lain untuk nolak santet dan ketenteraman keluarga (Tepung Tumpeng), untuk kewibawaan (Pendawa Mijil dan Mercu Jiwa yang kewibawaannya besar), kelancaran berdagang (Rondo Semoyo). Jadi dapat dibayangkan jika kita mempunyai seekor perkutut berwarna Tepung Tumpeng, matanya merah atau kuning dan ekornya berjumlah 15 lembar, maka jelas dan pasti perkutut ini adalah perkutut bagus dan langka serta mahal harganya.
Perkutut yang susunan bunyinya (widana sreku/widah sana gasta gasti) sangat baik dipelihara karena mendatangkan rejeki atau bisa menaikkan derajat. Perkutut berbulu putih bersih dan perkutut hitam (bulu benar-benar hitam) juga sangat baik dipelihara. Kedua burung jenis itu dianggap rajanya perkutut sehingga kalau dipelihara akan memberikan keberuntungan.


Yang buruk dan tidak baik untuk dimiliki/dipelihara:

1. Durga Nguwuh
Manggung pada tengah malam, bila dipelihara akan banyak mendatangkan halangan misalnya ; sering sakit, rumah tangganya kacau atau sering kekurangan.

2. Durga Ngerik
Manggungnya terus terusan (siang malam), akan menjauhkan rezeki dan keluarga sering cekcok.

3. Wisnu Tinundang
Bulunya kehitam-hitaman tidak merata, bagi pemiliknya akan sulit mencapai cita-citanya.

4. Brahma Suku
Bulunya berwarna kemerah-merahan, sering mengundang penyakit.

5. Brahma Kukup
Bulunya berwarna keputih-putihan dari kepala sampai ekornya, bisa mendatangkan sial bagi pemiliknya.

6. Brahma Labuh Geni
Bulunya berwarna kemerah-merahan tidak merata, akan mendatangkan halangan dan jauh dari rezeki.

7. Buntel Mayit
Masing-masing sayapnya ada bulunya putih, akan mendatangkan mala petaka.

8. Lembu Rawan
Bulunya " brumbung " tidak tumbuh dengan baik, bisa mendatangkan penyakit / pemiliknya selalu dalam kesulitan dan jauh dari rezeki.

9. Kelabang Kapipit

Senin, 13 Juni 2016

Perbedaan Perkutut Bangkok dan Lokal

Perbedaan Perkutut Bangkok dan Lokal


Dahulu kala, lomba (kontes) perkutut di dominasi oleh perkutut lokal. Hingga suatu ketika mulai bulan Mei 1980, ada larangan dari Menteri Negara Urusan KLH, yang pada waktu itu di jabat Emil Salim, yang intinya tidak diijinkannya adanya kontes burung yang bukan dari hasil ternak demi menjaga kelestarian alam Indonesia. Karena pada masa tersebut belum banyak perkutut lokal yang bisa diternak. Indonesia lalu kedatangan perkutut asal Thailand (biasa di sebut bangkok).

perkutut bangkokPerkutut juga sebenarnya bukanlah burung yang hanya ada di Indonesia saja. Burung yang mempunyai bahasa ilmiah Geopelia striata ini sebenarnya tersebar mulai dari Thailand Selatan, Tenasserim, Semenanjung Malaysia dan Singapura hingga kepulauan di Indonesia dari Sumatera dan Jawa, Kalimantan, Bali, Lombok, dan pulau-pulau di Filipina.
Perkutut juga merupakan salah satu burung yang jumlahnya paling melimpah di beberapa tempat seperti Hawaii dan Seychelles. Sumber perkutut-sby.com

Kelebihan perkutut bangkok

Perkutut asal Thailand ini memiliki beberapa kelebihan jika di banding dengan perkutut lokal. Kelebihan perkutut bangkok antara lain lebih besar suaranya, juga bermental kuat sehingga lebih tangguh dan mudah beradaptasi ketika di lombakan.
Karena sebab itulah perkutut asal Thailand (bangkok) pun terangkat dan mulai merajai gelanggang kongkrus di Indonesia.
Dan sudah tidak bisa di pungkiri lagi bahwa perkutut juara (setidaknya 20 puluh tahun belakangan ini) pasti merupakan perkutut bangkok (setidaknya keturunan murni dan bukan silangan dengan perkutut lokal). Tidak masalah bahwa burung tersebut adalah perkutut import kelahiran asli thailand maupun produk peternak lokal yang sesungguhnya merupakan hasil ternakan dari indukan perkutut bangkok.
Yang jelas jika kita bicara tentang perkutut lokal menjadi juara adalah hal yang mustahil terjadi. Yang saya maksud sebagai perkutut lokal disini adalah perkutut asli indonesia yang belum ada campuran darah dengan perkutut bangkok seperti perkutut hasil tangkapan hutan.

Persepsi pengertian perkutut bangkok dan perkutut lokal yang rancu

Saat ini sering terjadi perbedaan pendapat mengenai perkutut lokal, yaitu apakah yang di maksud perkutut lokal adalah perkutut asli indonesia atau perkutut hasil ternakan indonesia. Hal ini sangat rancu jika di bahas secara sekilas saja. Namun menurut saya yang di maksud perkutut bangkok adalah perkutut yang merupakan hasil budidaya di bangkok dan termasuk keturunannya kebawah meskipun merupakan kelahiran indonesia selama belum di kawin silang dengan perkutut asli Indonesia.
Sebagai contoh kandang terminal TP 666 (ternakan surabaya) adalah merupakan anakan dari KPP 13 dan KPP 84. KPP adalah burung import bangkok, jadi anaknya adalah perkutut bangkok namun merupakan produk peternak lokal. Meskipun tidak bisa di pungkiri bahwa ada saja kung mania yang merasa bahwa TP 666 adalah perkutut lokal mungkin karena saking cintanya dengan negeri ini.
Namun begitu kita harus sadar bahwa IGUANA tetap harus bernama IGUNA dan walaupun di ternak di Indonesia tidak serta merta berganti nama menjadi BUNGLON atau KADAL.
Sebagai contoh lagi untuk seekor perkutut dengan ring MMC N2 (ternakan thailand selatan) adalah merupakan anak dari TPP T9 (ring Thailand) dan TP 222 (ring ternakan Indonesia). Apakah akan kita sebut sebagai perkutut silangan lokal padalah TP 222 indukannya keatas adalah burung asal Thailand (bangkok)?
Dulu TP 666 banyak di eksport dan di pakai sebagai indukan di kandang-kandang peternak top di thailand seperti MLT. Misalkan TP 666 yang dibeli orang thailand di jodohkan dengan TP 222 yang notabene keduanya adalah perkutut produk surabaya lalu anaknya lahir di thailand bergelang MLT, apakah anak perkutut tersebut di sebutperkutut bangkok atau perkutut lokal ?
Kandang MLT 2 dulupun sempat bermaterikan MLT 1 dan TP 666, apakah anaknya akan di sebut perkutut silangan padahal keduanya membawa gen perkutut thailand 100% ?
Dan akankah lele bangkok, jambu bangkok, pepaya bangkok jika sudah di budidaya di indonesia di sebut sebagai lele lokal, jambu lokal dan pepaya lokal padahal kualitas dan ukurannya sangat berbeda jauh dengan lele kali, jambu biji dan pepaya asli indonesia ?
Jangan samakan perkutut hutan indonesia dengan perkutut turunan bangkok yang lahir di indonesia dalam satu istilah “perkutut lokal” karena kedua jenis tersebut sudah sangat berbeda secara fisik dan kualitasnya. Sebutlah dengan istilah perkutut lokal untuk perkutut asli tangkapan hutan.
Dan saya yakin 99% perkutut yang beredar di pasar (yang menggunakan ring kaki) adalah perkutut keturunan bangkok dan bukan perkutut murni keturunan perkutut hutan indonesia, dengan darah yang mengalir adalah murni keturunan perkutut dari hutan indonesia yang di rekayasa secara genetis oleh ahli ternak indonesia dan mampu bersuara besar seperti perkutut bangkok (thailand) dan postur tubuh menjadi besar seperti perkutut bangkok.
Untuk itu saya rasa perkutut ternakan indonesia (jika merupakan keturuan perkutut bangkok) janganlah di sebut sebagai perkutut lokal (apalagi jika bapak, ibu hingga nenek kakeknya burung import). Mereka tetap harus di sebut perkutut bangkok.

Perbedaan fisik perkutut lokal dengan perkutut bangkok

Berikut adalah perbedaan fisik secara umum pada kedua jenis perkutut tersebut.
  1. Tubuh perkutut lokal cenderung kecil dan pendek sedangkan pada perkutut bangkok umumnya tubuh lebih besar dan panjang. Bahkan dalam beberapa kasus (terutama perkutut import trah2 yang sedang trend saat ini spt ring MLT, CC, DLK) perbedaan ukuran tubuh itu akan nampak sangat mencolok.
  2. Suara perkutut lokal lebih kecil (cempreng/nyempling) sedangkan perkutut bangkok suaranya lebih besar (ngebass). Barangkali bisa di ibaratkan jika kita mendengarkan suara radio jaman dulu (utk perkutut lokal) di bandingkan dengan stereo set modern yang di lengkapi dengan sub woofer (perkutut import terutama trah CC, MLT, DLK dll).
Sebagai ilustrasi tambahan, di Thailand lomba perkutu di bagi menjadi 3 kelas. Yaitu kelas A (suara sangat besar), kelas B (suara besar) dan kelas C (suara kecil). Nah suara perkutut lokal asli Indonesia saya kira masih belum bisa menyamai volume suara perkutut kelas C Thailand. Padahal kelas C adalah kelas yang paling kecil suaranya di Thailand. Sumber perkutut-sby.com